Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2020

Bisnis Hotel VS Covid-19

Salam Wonderful Indonesia… Permasalahan Covid-19 adalah merupakan krisis global yang menghantam kehidupan sektor industri secara menyeluruh, khususnya sektor hotel dan restoran. Tingkat hunian okupansi hotel rata-rata seluruh anggota PHRI secara nasional dibawah 9%, kondisi ini jelas sangat mematikan jalannya operasional industri perhotelan. Sektor perhotelan termasuk yang paling parah terkena dampak pandemi covid-19, satu persatu hotel dan restoran tutup sementara dan para karyawan dirumahkan atau cuti tak ditanggung, sebagian besar terjadi di Bali, Jabar, DKI Jakarta, Manado, Sumut, Sumbar, Kaltim dsbg. Dikutip dari portal online jalajahnusa.com/3 April 2020, Wakil Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Pusat Yusran Maulana menyampaikan bahwa “per 1 April 2020 hotel di Indonesia yang tutup tembus diangka 1.174 hotel, sementara karyawan yang telah dirumahkan atau di PHK mencapai 58.700 orang, dan masih akan bertambah lagi selama masa pandemic covid-19 berlanjut

Warga Asal Kabupaten Sinjai Sulsel Kabur dari Karantina Covid-19 di Kutai Kartanegara Kaltim

TeropongsulselJaya - Kukar ,  Seorang warga Asal Kabupaten Sinjai Sulawesi Selatan JR ( 25 ) yang Berstatus ODP Covid-19 wilayah Kutai Kartanegara dini hari pukul 08.00 masuk Karantina di Wisma Atlit Kompleks Stadion Aji Imbut tenggarong Kutai Kartanegara. Dari Rekaman Kamera  CCTV , bahwa pemuda asal Sinjai tersebut kabur  dari Tempat Karantina di perkirakan pukul 02.00 Wita. Jr Sendiri merupakan seorang ABK Kapal yang Bersandar di  Sangasanga wilayah Kutai Kartanegara. Menurut Keterangan Plt Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur " Andi Muhammad Ishak " mengatakan bahwa pasien tersebut berstatus ODP ,  Penempatan yang bersangkutan di wisma atlit itu sendiri, lantaran bukan warga Kutai Kartanegara. “ODP sebenarnya melakukan isolasi mandiri di rumah. Kecuali, kondisi rumahnya tidak memungkinkan. Maka, difasilitasi oleh pemerintah untuk dikarantina di tempat yang sudah disediakan.

Pemerintah Menyebutkan Bahwa Viral Poster Ajakan Berhenti Tiga Hari Yang Beredar itu HOAX

Teropongsulseljaya, Beberapa Poster Yang beredar baru baru ini "Ayo Kompak Melawan Virus Serempak Se Indonesia berhenti Total Tiga Hari Mulai Tanggal 10 -12 April 2020 " . "Virus tidak bisa pindah kecuali dipindahkan, dan jika dalam 24 jam tidak dipindahkan, virus mati sendiri,"  lanjutan dari pesan dalam poster tersebut. Juru Bicara untuk penanganan Covid -19 Pemerintah RI " Achmad Yurianto " angkat Bicara melalu pesan singkat, dikutip dari artikel Rifki di situs  Prfmnews.com mengatakan bahwa  itu adalah kabar yang tidak benar, atau bisa dsebut dengan  hoaks . Himbauan larangan Mudik Juga terus di umumkan oleh pihak Pemeruntah agar warga tidak terlebih dahulu mudik ke kampung halamannya, apalagi untuk warga dari wilayah yang sudah ditetapkan zona merah Covid-19, seperti diantaranya wilayah Jawa dan Sulawesi. Warga terus menerus diimbau untuk berdiam diri di rumah sebagai upaya untuk mencegah penyebaran Covid-19