Langsung ke konten utama

PMI Provinsi Kaltim Menggelar Lokakarya Pembelajaran TDB di Lokasi Rawan Banjir

SAMARINDA, TEROPONGSULSELJAYA. Com- Palang Merah Indonesia ( PMI) Provinsi Kalimantan Timur Menggelar Kegiatan Lokakarya Pembelajaran Tanggap Darurat Bencana dan Pemulihan Banjir Samarinda Pada Hari Rabu 30 September 2020 di Aula Kecamatan Sungai Pinang, Kota Samarinda. 

Peserta kegiatan adalah perwakilan masyarakat, pemerintah, PMI Kota Samarinda, dan PMI Provinsi Kalimantan Timur, dengan rincian sebagai berikut :1. Ketua RT, mewakili masyarakat penerima manfaat=11orang, Pemerintah Kecamatan=1 orang, Pemerintah Kelurahan =2 orang, BPBD Kota Samarinda=1 orang, Pengurus PMI Kecamatan Sungai Pinang=7 orang, Pengurus PMI Kota Samarinda = 2 orang, Pengurus PMI Provinsi Kalimantan Timur= 2 orang, Ka. Markas dan Staf Markas PMI Provinsi dan Kota Samarinda =11orang

Menurut Kepala Markas PMI Provinsi Kalimantan Timur " Mesdiono " Saat dikonfirmasi Melalui Whatsapp mengatakan bahwa Kegiatan ini adalah salah satu bentuk evaluasi pelaksanaan tanggap darurat bencana dan pemulihan paska banjir yang dilakukan PMI dalam kurun waktu mei - september 2020 

Ke depan diharapkan upaya - upaya pra bencana atau kesiapsiagaan di tingkat masyarakat akan semakin baik. Pembentukan SIBAT atau Siaga Bencana Berbasis Masyarakat bisa menjadi pilihan dalam rangka penguatan kapasitas masyarakat sebagai first responder jika terjadi bencana diwilayahnya dan Juga pelibatan masyarakat dalam proses manajemen bencana akan semakin ditingkatkan . Lanjut Mesdiono. 

Kegiatan ini berkaitan dengan Bencana Banjir yang melanda Kota Samarinda pada akhir Mei 2020 lalu mengakibatkan ribuan orang terdampak, mengalami kerugian harta benda, terganggu aktifitas sehari  hari, bahkan secara tidak langsung menimbulkan korban jiwa. 

Perlu diketahui bahwa Kota samarinda adalah Kota Rawan Bencana Banjir khususnya di wilayah Kecamatan Sungai Pinang.

Hal ini yang menjadi salah satu dasar PMI Provinsi Kalimantan Timur Menyelenggarakan lokakarya pembelajaran tanggap darurat dan pemulihan paska Banjir Kota Samarinda tahun 2020.



Reporter : Andi Hebri

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Orang Nomor Dua, Provinsi Kaltim Terkonfirmasi Positif Covid19. Ini Agenda Wagub Dua Minggu Terakhir!

SAMARINDA, Orang Nomor Dua di Kalimantan Timur ''H. Hadi Mulyadi " Dinyatakan Terkonfirmasi Positif Virus Corona ( Covid19 ) pada hari Rabu, 15 Juli 2020. Wakil Gubernur tergolong Kasus Orang Tanpa Gejala ( OTG) atau fisik sehat. Dan beliau di isolasi Mandiri di kediamannya.  Bagi yang pernah ada interaksi dengan beliau atau orang yang berhubungan dengan kegiatan bapak Wagub H. Hari Mulyadi, diharapkan untuk segera melakukan Rapid Test untuk memutus penyebaran Covid-19. Diketahui, Hadi Mulyadi sangat aktif di berbagai pertemuan agenda Rapat dan banyak menerima Tamu di Ruang Kerjanya. Hal itu tentu menuntut kewaspadaan bagi siapa saja yang pernah berinteraksi dengannya dalam beberapa hari terakhir. Berikut ini agenda Wakil Gubernur Kalimantan Timur "Hadi Mulyadi" dalam Dua minggu terakhir : *Selasa 14 Juli 2020* 1. Agenda Rapat Paripurna ke 17 DPRD Provinsi Kaltim dengan agenda penyampaian laporan akhir Badan Anggaran DPRD Provinsi Kaltim terha...

Warga Asal Kabupaten Sinjai Sulsel Kabur dari Karantina Covid-19 di Kutai Kartanegara Kaltim

TeropongsulselJaya - Kukar ,  Seorang warga Asal Kabupaten Sinjai Sulawesi Selatan JR ( 25 ) yang Berstatus ODP Covid-19 wilayah Kutai Kartanegara dini hari pukul 08.00 masuk Karantina di Wisma Atlit Kompleks Stadion Aji Imbut tenggarong Kutai Kartanegara. Dari Rekaman Kamera  CCTV , bahwa pemuda asal Sinjai tersebut kabur  dari Tempat Karantina di perkirakan pukul 02.00 Wita. Jr Sendiri merupakan seorang ABK Kapal yang Bersandar di  Sangasanga wilayah Kutai Kartanegara. Menurut Keterangan Plt Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur " Andi Muhammad Ishak " mengatakan bahwa pasien tersebut berstatus ODP ,  Penempatan yang bersangkutan di wisma atlit itu sendiri, lantaran bukan warga Kutai Kartanegara. “ODP sebenarnya melakukan isolasi mandiri di rumah. Kecuali, kondisi rumahnya tidak memungkinkan. Maka, difasilitasi oleh pemerintah untuk dikarantina di tempat yang sudah disediakan.

Masyarakat Protes masalah Pagar Pintu Masuk RSUD Sultan dg Radja Menuju Ke Mushola Di Gembok Di Jam Shalat

Bulukumba, Pagar Pembatas Masuk Penjenguk Pasien  di RSUD Sultan Dg Radja Menuju Mushola Di waktu Jam Shalat di Gembok pada hari Rabu 11 Maret 2020 Pada Jam 16.00 ( Waktu Shalat Ashar ). Salah Satu Masyarakat atas Nama Bahar Salassa yang berada di Lokasi Rumah Sakit merasa Kecewa dan membuat Status Di media sosial Facebook kemudian membagikan statusnya di Group  Info Warga Bulukumba mengatakan Bahwa " Pintu Pagar menuju Musholah RS Bulukumba di Gembok, bahkan masuk waktu Shalat tetap di Gembok. Kita yang mau shalat terpaksa harus mutar dulu. Ada yang bisa kasi pencerahan?kenapa mesti di gembok?😕" Beberapa nethizen yang membalas komentar status di group itu, salah satunya "andi " mengatakan bahwa Kalo pintu itu di buka penjenguk bebas keluar masuk walau bukan jam besuk pencuri spesialis rs juga bebas keluar masuk.lewat situ intiny pintu itu di buka setiap jam sholat saja...harusnya rs mnyediakan 2 tempat sholat 1 diluar 1 di dalam.  Selain itu " Gunt...