Langsung ke konten utama


Toraja, Bandar Judi Sambung Ayam yang melawan dan mengeluarkan Kata Kata Kasar saat di bubarkan oleh Polisi di tangkap di rumahnya di Jalan Diponegoro Kec. Rantepao Kab Toraja Utara ( Selasa, 7 Juli 2020 ). 

Pelaku bernama Pong Belo ini di tangkap Oleh Aparat Gabungan Polda Sulsel dan Anggota Polres Toraja Utara . 

Pong Belo, bandar judi sabung ayam yang melawan polisi di Toraja akhirnya ditangkap di rumahnya, Selasa (7/7/2020) pukul 06.30 Wita.
Saat diamankan di rumah orang tuanya di Jalan Jalan Diponegoro, Kecamatan Rantepao, Pong Belo sedang tidur. Dia ditangkap aparat gabungan Polres Toraja Utara dengan Polda Sulsel.
"Tadi pagi penangkapannya. Pelakunya langsung dibawa ke Polda (Sulsel) untuk diperiksa," kata Kapolres Toraja Utara, AKBP Yudha Wirajati.

Pong Belo dikabarkan anak anggota DPRD DPRD Toraja Utara.  "Informasinya anak anggota DPRD memang, tapi yang bersangkutan diperiksa," ujar Yudha.

Sebelumnya, seorang pria memecahkan botol minuman keras. Lalu menodongkan ke arah polisi. Peristiwa itu terjadi Minggu, 5 Juli 2020 di Lembang Tondon Matallo, Kecamatan Tondon, Kabupaten Toraja Utara, Sulawesi Selatan.
Kasat Sabhara Toraja Utara, AKP Daryatmo mengatakan, peristiwa bermula saat personil Sat Sabhara Polres Toraja Utara, hendak membubarkan arena Sabung Ayam yang berada di halaman Tongkonan Palasa.
Tiba-tiba, salah seorang pria yang berada di lokasi, bernama Belo, marah-marah dan memaki petugas, bahkan menantang Polisi.
"Pelaku seorang bandar judi, dan mengancam dengan cara mengejar anggota Polres menggunakan sebuah botol yang dipecahkan pelaku," ungkap AKP Daryatmo.
Beberapa warga lalu berusaha menenangkan Belo. Daryatmo bilang, Belo juga sempat memprovokasi warga.
Adapun barang bukti yang diamankan yakni dua buah tenda arena dan pecahan botol bir yang dipakai mengancam. Belo juga saat ini telah diamankan untuk proses lebih lanjut.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

KSR PMI Stai Algazali Gelar Donor Darah

Bulukumba, Dalam rangka memperingati Hari Donor Darah jatuh setiap tanggal 14 juni, Tahun ini KSR PMI Stai AlGazali Bulukumba gelar Kegiatan Aksi Donor Darah pada hari Kamis, 20 Juni 2019 di Halaman Kampus Stai AlGazali Bulukumba. Kegiatan ini berhasil mengumpulkan darah sebanyak 26 kantong darah, yakni darah A sebanyak 6 bag, Darah B sebanyak 9 bag , Darah AB Sebanyak 3 bag , dan darah O sebanyak 8 bag kantong. Dalam kegiatan KSR PMI Kampus ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan stok darah yg selama ini banyak permintaan. Menurut Ketua Panitia sekaligus kordinator devisi donor darah KSR PMI Stai algazali friska septiana berharap semoga melalui acara donor ini dapat membantu pasien yg membutuhkan. Disisi lain melalui telpon selulerx komandan KSR PMI Stai AlGazali "Muhammad Awal Ruse " menjelaskan Bahwa Bagi tubuh manusia, fungsi keberadaan darah dirasakan sangat penting dalam menjalankan Metabolisme, sehingga pasokan ketersediaan darah harus dijaga dengan

Masyarakat Protes masalah Pagar Pintu Masuk RSUD Sultan dg Radja Menuju Ke Mushola Di Gembok Di Jam Shalat

Bulukumba, Pagar Pembatas Masuk Penjenguk Pasien  di RSUD Sultan Dg Radja Menuju Mushola Di waktu Jam Shalat di Gembok pada hari Rabu 11 Maret 2020 Pada Jam 16.00 ( Waktu Shalat Ashar ). Salah Satu Masyarakat atas Nama Bahar Salassa yang berada di Lokasi Rumah Sakit merasa Kecewa dan membuat Status Di media sosial Facebook kemudian membagikan statusnya di Group  Info Warga Bulukumba mengatakan Bahwa " Pintu Pagar menuju Musholah RS Bulukumba di Gembok, bahkan masuk waktu Shalat tetap di Gembok. Kita yang mau shalat terpaksa harus mutar dulu. Ada yang bisa kasi pencerahan?kenapa mesti di gembok?😕" Beberapa nethizen yang membalas komentar status di group itu, salah satunya "andi " mengatakan bahwa Kalo pintu itu di buka penjenguk bebas keluar masuk walau bukan jam besuk pencuri spesialis rs juga bebas keluar masuk.lewat situ intiny pintu itu di buka setiap jam sholat saja...harusnya rs mnyediakan 2 tempat sholat 1 diluar 1 di dalam.  Selain itu " Gunt

MAHASISWA UNM KEMBALI BENTROK, TUJUH ORANG TERLUKA

TEROPONG SULSELJAYA, Makassar -, Mahasiswa Universitas Negeri Makassar (UNM) kembali terlibat bentrok didalam kampus, jalan Maliengkeri, kecamatan Tamalate, Kota Makassar yang melibatkan dua fakultas yaitu Fakultas Bahasa dan Fakultas Seni siang tadi. Kedua Fakultas ini saling menyerang menggunakan senjata tajam berupa parang dan busur (panah) serta senjata api rakitan jenis Papporo, kamis 21/11/2019. Kapolsek Tamalate, Kompol Arif Amiruddin saat dikonfirmasi membenarkan kejadian itu. Ia mengemukakan bahwa bentrok antar dua fakultas tersebut pecah sekitar pukul 13.20 wita siang tadi. "Kami tiba didalam kampus langsung melerai konflik antara dua kubu tersebut dengan menembakkan gas air mata agar kedua kubu saling menjauh," Ungkapnya. dari Informasi yang dihimpun, diduga bentrok pecah lantaran salah satu pihak tidak menerima rekannya diamankan oleh pihak kepolisian lalu melakukan  penyerangan terlebih dahulu. Akibat dari bentrok ini, tercatat tujuh orang mahasiswa