Langsung ke konten utama

IPMR Desak Bawaslu dan Polres Luwu Utara Usut Oknum Intimidasi Warga Rampi

LUWU UTARA, -KAWANMUDA.Com- Puluhan warga Kecamatan Rampi dilaporkan tak dapat menggunakan hak pilihnya pada pemilihan calon Bupati dan Wakil Bupati Luwu Utara, 09 Desember 2020 lalu.


Pasalnya, mereka diduga mendapat tindakan intimidasi terhadap warga Rampi yang menggunakan A5, untuk memenuhi persyaratan memilih di luar kecamatan Rampi.



Intimidasi terhadap warga Rampi yang menggunakan A5 itu terjadi di Kelurahan Bone Tua, Kecamatam Masamba, Kabupaten Luwu Utara.


Akibatnya, ada sekitar 30 orang warga Rampi terpaksa golput alias tak dapat menyalurkan hak pilihnya, hanya karena mereka mendapat intimidasi dari pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab.


Hal itu disampaikan Ketua Umum Ikatan Pelajar Mahasiswa Rampi (IPMR), Ramon Dasinga, dalam rilisnya, 


Ia mengaku, peristiwa ini telah dilaporkannya ke Bawaslu Luwu Utara untuk ditindaklanjuti.


Ramon juga menjelaskan, sehari sebelum pencoblosan, warga Rampi telah menyerahkan A5 ke TPS terdekat, dari Mes Rampi di Kelurahan Bone Tua, tepatnya di TPS 9 dan diterima untuk memilih di TPS tersebut.


Pada hari pencoblosan, 9 Desember 2020, sekitar pukul 11:00 wita, warga Rampi yang menggunakan A5 tersebut dipanggil ke TPS 9 untuk melakukan pencoblosan.


Tiba di TPS 9, warga Rampi yang menggunakan A5 mendapat arahan dari pihak KPU yang bertugas di TPS 9. Pihak KPU mengarahkan warga Rampi supaya melapor ke kantor KPU, dengan alasan bahwa A5 yang mereka pegang tidak ditentukan (kosong) tujuan TPS-nya.


Kemudian warga Rampi mengumpulkan A5 mereka dan memberikannya kepada RD, AD dan GNt yang dipercayakan menghadap ke kantor KPU.


Tibanya RD, AD dan GNt di kantor KPU, mereka mendapat arahan dari pihak KPU, supaya membagi tiga A5 warga Rampi, dengan maksud ditempatkan di TPS yang berbeda, yaitu TPS 6 kelurahan Bone Tua, TPS 6 kelurahan Baliase dan TPS 1 desa Laba.


Mereka membagi tugas AD di TPS 6 kel. Bone Tua, GNt di TPS 6 kel. Baliase dan RD di TPS 1 Desa Laba.


Sementara saat RD, AD dan GNt mengurus A5 di kantor KPU, ada salah orang yang tak dikenal datang ke Mes Rampi melakukan tekanan kepada warga Rampi, dengan dengan nada suara keras.


Setelah itu, AD membawa satu bagian A5 tujuan TPS 6 kel Bone Tua sesuai pembagian tugas. Namun tibanya disitu, AD langsung dihalangi 2 warga OTK yang berada TPS 6, dan mendapat perkataan yang tak senonoh.


“Kata orang yang tak dikenal itu, ‘orang Rampi dilarang mencoblos di TPS kami’. Kemudian terjadi adu mulut antara OTK dan pihak KPU yang bertugas di TPS 6. Tapi herannya, pihak keamanan, anggota polisi dan tentara yang bertugas di TPS 6, tidak melakukan kewajibannya sebagai mana mestinya,” tandas Ramon.


Ramon menceritakan, pihak KPU dan AD saat itu, kembali ke kantor KPU untuk menyampaikan kejadian yang mereka terima di TPS 6 kel. Bone Tua.


Tibanya AD dan pihak KPU di kantor KPU, suasana di Mes Rampi yang ada di Kel. Bone Tua, semakin memanas. Lagi-lagi ada orang yang tak dikenal (OTK) mendatangi warga Rampi yang di Mes Rampi dan melakukan tindakan intimidasi kepada warga Rampi.


“Warga Rampi yang mendapat ancaman intimidasi dari OTK tersebut semakin panik dan ketakutan. Warga Rampi yang sudah panik meninggalkan Mes Rampi demi menjaga keselamatan nyawa mereka, dan sebagian warga mencari TPS yang ada di kel. Bone Tua, karena tidak ingin hak pilihnya sia-sia (golput),” ujarnya.


Kemudian, tibanya di salah satu TPS 3 kel. Bone Tua menggunakan kendaraan roda empat, warga Rampi ini ditolak, dengan alasan kotak suara sudah habis.


Sehingga mereka melanjutkan perjalanan mereka menuju TPS 8 kel. Bone Tua. Namun tibanya mereka di sana, terjadi lagi tindakan intimidasi dari OTK yang jumlahnya bertambah menjadi sekitar 10 orang.


“Di sana hampir terjadi tindakan adu fisik, dimana OTK tersebut sudah mengancam warga Rampi menggunakan menngunakan barang tajam jenis gunting. Mengingat suasana semakin memanas terpaksa warga Rampi meninggalkan TPS tersebut menggunakan kendaraan roda empat yang mereka gunakan tadi, dan mencari tempat perlindungan yang aman,” ujar Ramon.


Ramon mengatakan, kendaraan yang mereka gunakan, sempat mendapat lemparan batu dari rombongan OTK tersebut, tapi untungnya tidak ada korban pada peristiwa yang tersebut.


“Kita semua berharap berdemokrasi dengan sehat dan aman tapi, sangat disayangkan melihat tindakan intimidasi yang dilakukan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab terhadap warga Rampi, yang niatnya baik ingin memilih Bupati dan Wakil Bupati Luwu Utara lima tahun kedepan di kecamatan Masamba,” katanya.


Meskipun Kecamatan Rampi masih daerah terisolasi, tapi secara geografis Kecamatan Rampi adalah bagian dari Luwu Utara secara khusus, dan Negara Indonesia secara umum.


“Maka dari itu, Rampi juga mempunyai hak dan kewajiban yang sama untuk memeriakan pesta demokrasi dalam Pilkada Luwu Utara,” katanya.


Menyikapi hal itu, Pengurus Besar Ikatan Pelajar Mahasiswa Rampi (PB IPMR) menyampaikan keberatan.


IPMR mengutuk dan mengecam keras tindakan intimidasi yang dilakukan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab terhadap warga Rampi di Masamba, pada saat pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Rabu, 09 Desember 2020.


“Kami juga mendesak dengan tegas kepada pihak Bawaslu Luwu Utara dan Polres Luwu untuk memproses pelaku sesuai dengan aturan yang berlaku,”    tegas Ramon.




Laporan : Andi Hanun

Teropongsulseljaya. Com

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mahasiswa KKN UNANDA berhasil membangun Tugu Selamat Datang di Desa Sukamukti Kec. Sukamaju Selatan, Kab. Luwu Utara.

Lutra, Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Universitas Andi Djemma Ang. 29 menyelesaikan salah satu program sosial berupa kerja fisik di desa sukamukti. Dari sejak tanggal 15 September 2019 Mahasiswa KKN Unanda dilepas dari seratus lebih desa yang ada di Kab. Luwu Utara. Salah satunya di kec. Sukamaju Selatan terdapat 11 desa semua di tempati oleh Mahasiswa KKN Unanda. 12/12/2019 Dari program yang dilaksanakan Mahasiswa KKN UNANDA kebanyakan membangun tapal batas desa dan dusun di wilayahnya masing - masing. Namun salah satu di desa sukamukti, Mahasiswa KKN UNANDA telah menyelesaikan membangun Tugu Ucapan Selamat Datang di batas desa sukamukti dan sukadamai. Tinggi dari Tugu yang di buat 370 Cm/3 M, 70 Cm. Tugu yang dibuat telah menarik perhatian masyarakat karena di atas tugu terdapat patung tangan menggenggam padi, juga tambahan tambahan prasati yg ada pada tugu tersebut seperti 3 balok berwarna merah, gambar bambu berwarna kuning dan hijau, dan foto bersama Mahasiswa KKN pada tug...

PMR SMAN 18 Bulukumba Menggelar Aksi Donor Darah

KawanMuda, Aksi sosial dan Donor darah dalam rangka milad PMR unit 241 SMAN 18 bulukumba yang mengambil tema "bantuan anda semangat mereka" yang digelar pada hari Rabu, 06 November 2019 bertempat di sekolah SMA 18 Bulukumba berlangsung meriah. para pendonor rela mengantri untuk segera diperiksa, donator berasal dari guru ,siswa dan masyarakat .  Sebanyak 22 kantong yang berhasil di kumpulkan.dengan rincian goldar A sebanyak 6 ,B sebanyak 7 ,O sebanyak 7 dan AB sebanyak 2. Ketua PMR SMAN 18 Bulukumba "A.Zulvan donang Syah mengatakan bahwa Harapannya dengan diadakannya kegiatan ini maka akan meningkatkan rasa solidaritas antar sesama manusia dan tentunya para pendonor akan terjaga kesehatan psikologis dan tubuhnya. Dan semoga kegiatan seperti ini juga rutin dilakukan oleh semua organisasi kepalangmerahan yang ada di sekolah. Dan insyaallah besok ada bedah rumah dan aksi sosial sebanyak 12 kepala keluarga yang sudah menjadi target kegiatan ini.ujar A.Zulvan Alia...

Coming Soon!!! Peristiwa-Peristiwa di Pintu Gerbang Akhir Zaman Menuju Kiamat Kubra

KAWANMUDA, Pintu gerbang akhir zaman ini menjadi hari penghakiman manusia, bangsa dan negara sebelum kiamat kubra terjadi, Kiamat  the Last Doom Day akan terjadi jauh hari setelah fase pintu gerbang akhir zaman ini. Maka pintu gerbang akhir zaman ini menjadi momentum sangat penting agar semua urusan duniawi yang belum selesai dapat diselesaikan dengan seadil-adilnya dari Tuhan, melalui tokoh-tokoh akhir zaman yang mewakili semua watak/perilaku keadilan, dan sebaliknya watak/perilaku jahat, dan ketidakadilan yang telah dilakukan oleh individu, kelompok, ras, bangsa, agama dan atau negara. Sedangkan masalah kesalahan, kejahatan dan kekhilafan pribadi dan individu dengan Tuhanya maka penghakiman akan terjadi pada saat terjadi pada saat ditiupnya Sangkakala, saat  proses menuju alam Mahsyar, berakhir pada alam Surga dan Neraka.  Pada fase gerbang akhir zaman inilah kembali Nabi Isa bin Mariam AS, dan Al Mahdi disatu sisi, disisi kejahatanya adalah tokoh, Dajjal, dan Gog and M...