Langsung ke konten utama

Ada Mahasiswa Bulukumba yang terisolir di xiangxiang, ini respon Pemkab bulukumba.



Bulukumba - beberapa mahasiswa asal sulawesi selatan (Sulsel) terisolir di xiangxiang provinsi henan cina



Mereka di minta untuk tetap berada di asrama kampus sejak sepekan lalu. Pihak universitas tempat mereka menuntut ilmu juga mewajibkan mahasiswanya untuk menggunakan masker

Pasalnya,  sudah ada 150 warga yang terinveksi virus corona di provinsi henan. Salah satu mahasiswa asal kabupaten gowa yang berhasil di mintai keterangannya, nur adibah mengaku dalam keadaan baik baik saja.

Pihak kedutaan besar republik indonesia (KBRI)  juga rutin memantau keadaan mereka. Dari informasi yang beredar dari tujuh mahasiswa asal sulsel di xiangxiang cina satu di antaranya mahasiswa asal bulukumba.

Mahasiswa tersebut bernama Nadia. Bupati bulukumba yang di konfirmasi terkait adanya mahasiswa bulukumba yang terisolir di xiangxiang henan ini belum memberikan respon. Yang memberikan respon hanya wakil bupati bulukumba Tomy satria Yulianto.

Namun wabup berkacamata itu juga mengaku baru mendengar kabar tersebut.
" saya baru mendengar informasi tersebut" kata tomy satria via WhatsApp. Kamis (30/01/2020)

Wakil bupati yang menggunakan kacamata tersebut  mengaku bakal segera mengecek dan berkordinasi dengan kementrian luar negri (kemenlu) untuk memastikan kondisi tersebut. Termasuk meminta dinas kesehatan untuk terus berkordinasi. Pungkasnya.

Setelahnya, wakil bupati bulukumba mengkonfirmasi Nadia mahasiswa Bulukumba tersebut via whatsapp.

Dalam percakapan itu Tomy Satria menanyakan kabar Nadia di xiang xiang terkait virus corona yang kini menyerang Republik Rakyat cina

"Sore puang, Alhamdulillah kabar baik sehat walafiat puang" tulis nadia via pesan singkat whatsapp nya

Menurutnya, xiang xiang jauh dari kota wuhan, di provinsi henan sudah sekitar 200an orang yang terinfeksi virus corona. Tambah nadia. (Kamis, 30/01/2020)


Laporan : A.Arifandi
Berita Kawan Muda
Berita Teropong Sulsel Jaya

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Orang Nomor Dua, Provinsi Kaltim Terkonfirmasi Positif Covid19. Ini Agenda Wagub Dua Minggu Terakhir!

SAMARINDA, Orang Nomor Dua di Kalimantan Timur ''H. Hadi Mulyadi " Dinyatakan Terkonfirmasi Positif Virus Corona ( Covid19 ) pada hari Rabu, 15 Juli 2020. Wakil Gubernur tergolong Kasus Orang Tanpa Gejala ( OTG) atau fisik sehat. Dan beliau di isolasi Mandiri di kediamannya.  Bagi yang pernah ada interaksi dengan beliau atau orang yang berhubungan dengan kegiatan bapak Wagub H. Hari Mulyadi, diharapkan untuk segera melakukan Rapid Test untuk memutus penyebaran Covid-19. Diketahui, Hadi Mulyadi sangat aktif di berbagai pertemuan agenda Rapat dan banyak menerima Tamu di Ruang Kerjanya. Hal itu tentu menuntut kewaspadaan bagi siapa saja yang pernah berinteraksi dengannya dalam beberapa hari terakhir. Berikut ini agenda Wakil Gubernur Kalimantan Timur "Hadi Mulyadi" dalam Dua minggu terakhir : *Selasa 14 Juli 2020* 1. Agenda Rapat Paripurna ke 17 DPRD Provinsi Kaltim dengan agenda penyampaian laporan akhir Badan Anggaran DPRD Provinsi Kaltim terha...

Warga Asal Kabupaten Sinjai Sulsel Kabur dari Karantina Covid-19 di Kutai Kartanegara Kaltim

TeropongsulselJaya - Kukar ,  Seorang warga Asal Kabupaten Sinjai Sulawesi Selatan JR ( 25 ) yang Berstatus ODP Covid-19 wilayah Kutai Kartanegara dini hari pukul 08.00 masuk Karantina di Wisma Atlit Kompleks Stadion Aji Imbut tenggarong Kutai Kartanegara. Dari Rekaman Kamera  CCTV , bahwa pemuda asal Sinjai tersebut kabur  dari Tempat Karantina di perkirakan pukul 02.00 Wita. Jr Sendiri merupakan seorang ABK Kapal yang Bersandar di  Sangasanga wilayah Kutai Kartanegara. Menurut Keterangan Plt Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur " Andi Muhammad Ishak " mengatakan bahwa pasien tersebut berstatus ODP ,  Penempatan yang bersangkutan di wisma atlit itu sendiri, lantaran bukan warga Kutai Kartanegara. “ODP sebenarnya melakukan isolasi mandiri di rumah. Kecuali, kondisi rumahnya tidak memungkinkan. Maka, difasilitasi oleh pemerintah untuk dikarantina di tempat yang sudah disediakan.

Masyarakat Protes masalah Pagar Pintu Masuk RSUD Sultan dg Radja Menuju Ke Mushola Di Gembok Di Jam Shalat

Bulukumba, Pagar Pembatas Masuk Penjenguk Pasien  di RSUD Sultan Dg Radja Menuju Mushola Di waktu Jam Shalat di Gembok pada hari Rabu 11 Maret 2020 Pada Jam 16.00 ( Waktu Shalat Ashar ). Salah Satu Masyarakat atas Nama Bahar Salassa yang berada di Lokasi Rumah Sakit merasa Kecewa dan membuat Status Di media sosial Facebook kemudian membagikan statusnya di Group  Info Warga Bulukumba mengatakan Bahwa " Pintu Pagar menuju Musholah RS Bulukumba di Gembok, bahkan masuk waktu Shalat tetap di Gembok. Kita yang mau shalat terpaksa harus mutar dulu. Ada yang bisa kasi pencerahan?kenapa mesti di gembok?😕" Beberapa nethizen yang membalas komentar status di group itu, salah satunya "andi " mengatakan bahwa Kalo pintu itu di buka penjenguk bebas keluar masuk walau bukan jam besuk pencuri spesialis rs juga bebas keluar masuk.lewat situ intiny pintu itu di buka setiap jam sholat saja...harusnya rs mnyediakan 2 tempat sholat 1 diluar 1 di dalam.  Selain itu " Gunt...