Langsung ke konten utama

Berani Untuk Kalimantan Timur Berdaulat, Menuju Calon Ibukota Negara " HUT Provinsi Kalimantan Timur Ke 63 Tahun "


 Samarinda, Upacara Peringatan Hari Ulang Tahun ( HUT )  ke 63 Provinsi Kalimantan Timur dengan Tema " Kalimantan Timur Berdaulat , Indonesia Maju " dilaksanakan Pada Hari Kamis, 9 Januari 2020 di Gor Madya Sempaja Samarinda.
Terlihat Bapak Gubernur Provinsi Kalimantan Timur " Isran Noor " sebagai pembina Upacara dengan menggunakan Pakaian adat Khas Kutai berwarna hitam, motif batik berwarna keemasan.

Gubernur Prov Kaltim bersama Rombongan tiba di stadion Lapangan Sempaja pada Pukul 09.00 Wita. Selain Gubernur, tampak pula Hadir Wakil Gubernur Kaltim, Kapolda Kaltim, Pangdam dan Ketua DPRD Provinsi Kalimantan Timur.
 Didalam sambutan Gubernur Kaltim" Isran Noor " melontarkan beberapa pantun yang unik , dan juga mengatakan bahwa Kalau tidak mau jadi penonton di ibu kota negara nanti, maka kita harus bisa menempatkan diri dan meningkatkan kapasitas serta melakukan sesuatu yang bisa dilakukan orang lain yang berada di luar sana.
Peningkatan kapasitas dan kemampuan, dituturkan olehnya, merupakan sebuah kunci dalam menghadapi IKN.ungkapnya.


Tampak beberapa peserta upacara merasa pusing dibawah terik matahari yang menyinari lapangan upacara kemudian tim kesehatan melaksanakan tugasnya dengan penuh tanggung jawab memberikan pelayanan kesehatan kepada beberapa peserta upacara yang pusing, mual bahkan pingsan.

Dengan jumlah yang banyak, tim kesehatan yang terdiri dari Dinas Kesehatan Provinsi Kaltim sebagai Koordinator didampingi oleh Tim Palang Merah Indonesia ( PMI ) Prov kaltim, Tim RS AWS, Tim RS Atma dan Tim BKMOM langsung memberikan pertolongan pertama secara cepat dan tepat. ('*Ahf )

Laporan : Andi Hebri
Berita Teropong Sulsel jaya
Berita Kawan Muda

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Orang Nomor Dua, Provinsi Kaltim Terkonfirmasi Positif Covid19. Ini Agenda Wagub Dua Minggu Terakhir!

SAMARINDA, Orang Nomor Dua di Kalimantan Timur ''H. Hadi Mulyadi " Dinyatakan Terkonfirmasi Positif Virus Corona ( Covid19 ) pada hari Rabu, 15 Juli 2020. Wakil Gubernur tergolong Kasus Orang Tanpa Gejala ( OTG) atau fisik sehat. Dan beliau di isolasi Mandiri di kediamannya.  Bagi yang pernah ada interaksi dengan beliau atau orang yang berhubungan dengan kegiatan bapak Wagub H. Hari Mulyadi, diharapkan untuk segera melakukan Rapid Test untuk memutus penyebaran Covid-19. Diketahui, Hadi Mulyadi sangat aktif di berbagai pertemuan agenda Rapat dan banyak menerima Tamu di Ruang Kerjanya. Hal itu tentu menuntut kewaspadaan bagi siapa saja yang pernah berinteraksi dengannya dalam beberapa hari terakhir. Berikut ini agenda Wakil Gubernur Kalimantan Timur "Hadi Mulyadi" dalam Dua minggu terakhir : *Selasa 14 Juli 2020* 1. Agenda Rapat Paripurna ke 17 DPRD Provinsi Kaltim dengan agenda penyampaian laporan akhir Badan Anggaran DPRD Provinsi Kaltim terha...

Warga Asal Kabupaten Sinjai Sulsel Kabur dari Karantina Covid-19 di Kutai Kartanegara Kaltim

TeropongsulselJaya - Kukar ,  Seorang warga Asal Kabupaten Sinjai Sulawesi Selatan JR ( 25 ) yang Berstatus ODP Covid-19 wilayah Kutai Kartanegara dini hari pukul 08.00 masuk Karantina di Wisma Atlit Kompleks Stadion Aji Imbut tenggarong Kutai Kartanegara. Dari Rekaman Kamera  CCTV , bahwa pemuda asal Sinjai tersebut kabur  dari Tempat Karantina di perkirakan pukul 02.00 Wita. Jr Sendiri merupakan seorang ABK Kapal yang Bersandar di  Sangasanga wilayah Kutai Kartanegara. Menurut Keterangan Plt Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur " Andi Muhammad Ishak " mengatakan bahwa pasien tersebut berstatus ODP ,  Penempatan yang bersangkutan di wisma atlit itu sendiri, lantaran bukan warga Kutai Kartanegara. “ODP sebenarnya melakukan isolasi mandiri di rumah. Kecuali, kondisi rumahnya tidak memungkinkan. Maka, difasilitasi oleh pemerintah untuk dikarantina di tempat yang sudah disediakan.

Masyarakat Protes masalah Pagar Pintu Masuk RSUD Sultan dg Radja Menuju Ke Mushola Di Gembok Di Jam Shalat

Bulukumba, Pagar Pembatas Masuk Penjenguk Pasien  di RSUD Sultan Dg Radja Menuju Mushola Di waktu Jam Shalat di Gembok pada hari Rabu 11 Maret 2020 Pada Jam 16.00 ( Waktu Shalat Ashar ). Salah Satu Masyarakat atas Nama Bahar Salassa yang berada di Lokasi Rumah Sakit merasa Kecewa dan membuat Status Di media sosial Facebook kemudian membagikan statusnya di Group  Info Warga Bulukumba mengatakan Bahwa " Pintu Pagar menuju Musholah RS Bulukumba di Gembok, bahkan masuk waktu Shalat tetap di Gembok. Kita yang mau shalat terpaksa harus mutar dulu. Ada yang bisa kasi pencerahan?kenapa mesti di gembok?😕" Beberapa nethizen yang membalas komentar status di group itu, salah satunya "andi " mengatakan bahwa Kalo pintu itu di buka penjenguk bebas keluar masuk walau bukan jam besuk pencuri spesialis rs juga bebas keluar masuk.lewat situ intiny pintu itu di buka setiap jam sholat saja...harusnya rs mnyediakan 2 tempat sholat 1 diluar 1 di dalam.  Selain itu " Gunt...