Langsung ke konten utama

Dinkes Prov Kalimantan Timur Dalam Rangka HUT Kaltim 63 : Masyarakat Sehat, Kaltim Berdaulat

 Samarinda, Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur Menggelar Pemeriksaan Kesehatan Gratis meliputi pemeriksaan Kolestrol , Asam Urat, Tekanan Darah Tinggi atau Hipertensi dan Konsultasi Oleh Dokter Pemeriksa dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Provinsi Kalimantan Timur ke 63 Tahun. Kegiatan ini dilaksanakan mulai Hari Kamis 09 Januari - Minggu 12 Januari 2019 di GOR Madya Sempaja Samarinda.


Posko yang dibuat oleh Tim Kesehatan Dinkes Prov Kaltim dibuka selama 4 Hari, dari Pagi Hingga Malam Hari. dan menurunkan beberapa Personil dari Bidang Pelayanan Kesehatan, Kesmas , P2 dan Labkes.

Dari Pelaksanaan ini didapatkan Hasil jumlah Kunjungan 380 orang yang berkunjung meliputi Pemeriksaan Tekanan Darah diatas 140/90 MmHg Jumlah 71 Orang atau 18,68 %. Glucosa dengan nilai diatas 200 Jumlah 32 orang atau 8, 42 %. Cholesterol diatas 220  jumlah 112 orang atau 29, 47 %.


Menurut Dokter Pemeriksa Kesehatan Gratis  ``dr. Resvianur `` Mengatakan Bahwa Kolestrol, asam urat dan tekanan darah tinggi atau hipertensi bukanlah penyakit yang ringan, adanya penyakit ini akan membawa dampak besar bagi penderitanya apabila tidak dicegah atau ditangani dengan benar. Tujuan dari diadakannya kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah untuk membantu memberikan fasilitas kepada masyarakat agar dapat memotivasi untuk melakukan pencegahan dan penanganan secara dini terhadap penyakit-penyakit tersebut. 



Diharapkan dengan adanya kegiatan ini dapat memicu masyarakat untuk melakukan gaya hidup sehat serta melakukan pengecekan berkala di fasilitas kesehatan-kesehatan yang ada di Provinsi Kalimantan Timur.

''MASYARAKAT SEHAT UNTUK KALTIM BERDAULAT''



Laporan : andi Hebri
Berita Teropong Sulsel Jaya
Berita Kawan Muda




Komentar

Postingan populer dari blog ini

Orang Nomor Dua, Provinsi Kaltim Terkonfirmasi Positif Covid19. Ini Agenda Wagub Dua Minggu Terakhir!

SAMARINDA, Orang Nomor Dua di Kalimantan Timur ''H. Hadi Mulyadi " Dinyatakan Terkonfirmasi Positif Virus Corona ( Covid19 ) pada hari Rabu, 15 Juli 2020. Wakil Gubernur tergolong Kasus Orang Tanpa Gejala ( OTG) atau fisik sehat. Dan beliau di isolasi Mandiri di kediamannya.  Bagi yang pernah ada interaksi dengan beliau atau orang yang berhubungan dengan kegiatan bapak Wagub H. Hari Mulyadi, diharapkan untuk segera melakukan Rapid Test untuk memutus penyebaran Covid-19. Diketahui, Hadi Mulyadi sangat aktif di berbagai pertemuan agenda Rapat dan banyak menerima Tamu di Ruang Kerjanya. Hal itu tentu menuntut kewaspadaan bagi siapa saja yang pernah berinteraksi dengannya dalam beberapa hari terakhir. Berikut ini agenda Wakil Gubernur Kalimantan Timur "Hadi Mulyadi" dalam Dua minggu terakhir : *Selasa 14 Juli 2020* 1. Agenda Rapat Paripurna ke 17 DPRD Provinsi Kaltim dengan agenda penyampaian laporan akhir Badan Anggaran DPRD Provinsi Kaltim terha...

Warga Asal Kabupaten Sinjai Sulsel Kabur dari Karantina Covid-19 di Kutai Kartanegara Kaltim

TeropongsulselJaya - Kukar ,  Seorang warga Asal Kabupaten Sinjai Sulawesi Selatan JR ( 25 ) yang Berstatus ODP Covid-19 wilayah Kutai Kartanegara dini hari pukul 08.00 masuk Karantina di Wisma Atlit Kompleks Stadion Aji Imbut tenggarong Kutai Kartanegara. Dari Rekaman Kamera  CCTV , bahwa pemuda asal Sinjai tersebut kabur  dari Tempat Karantina di perkirakan pukul 02.00 Wita. Jr Sendiri merupakan seorang ABK Kapal yang Bersandar di  Sangasanga wilayah Kutai Kartanegara. Menurut Keterangan Plt Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur " Andi Muhammad Ishak " mengatakan bahwa pasien tersebut berstatus ODP ,  Penempatan yang bersangkutan di wisma atlit itu sendiri, lantaran bukan warga Kutai Kartanegara. “ODP sebenarnya melakukan isolasi mandiri di rumah. Kecuali, kondisi rumahnya tidak memungkinkan. Maka, difasilitasi oleh pemerintah untuk dikarantina di tempat yang sudah disediakan.

Masyarakat Protes masalah Pagar Pintu Masuk RSUD Sultan dg Radja Menuju Ke Mushola Di Gembok Di Jam Shalat

Bulukumba, Pagar Pembatas Masuk Penjenguk Pasien  di RSUD Sultan Dg Radja Menuju Mushola Di waktu Jam Shalat di Gembok pada hari Rabu 11 Maret 2020 Pada Jam 16.00 ( Waktu Shalat Ashar ). Salah Satu Masyarakat atas Nama Bahar Salassa yang berada di Lokasi Rumah Sakit merasa Kecewa dan membuat Status Di media sosial Facebook kemudian membagikan statusnya di Group  Info Warga Bulukumba mengatakan Bahwa " Pintu Pagar menuju Musholah RS Bulukumba di Gembok, bahkan masuk waktu Shalat tetap di Gembok. Kita yang mau shalat terpaksa harus mutar dulu. Ada yang bisa kasi pencerahan?kenapa mesti di gembok?😕" Beberapa nethizen yang membalas komentar status di group itu, salah satunya "andi " mengatakan bahwa Kalo pintu itu di buka penjenguk bebas keluar masuk walau bukan jam besuk pencuri spesialis rs juga bebas keluar masuk.lewat situ intiny pintu itu di buka setiap jam sholat saja...harusnya rs mnyediakan 2 tempat sholat 1 diluar 1 di dalam.  Selain itu " Gunt...