Langsung ke konten utama

Kakek di Tendang oleh Cucu nya sendiri

Pemuda Tendangi Kakek Lantaran Bak Mandi Banyak Pakan Ikan

Seorang kakek berumur 65 Tahun di Pukuli oleh Cucunya sendiri lantaran emosi bak mandi bau amis dan banyak pakan ikan,
pemuda ini diketahui Yusminardi (22) warga Dusun Delesari RT 3 RW 4 Desa Kedungboto Kecamatan Limbangan Kabupaten Kendal nekad menganiaya kakeknya sendiri.

Penganiayaan tersebut bahkan menjadi viral setelah videonya tersebar luas di media sosial. Akhirnya pelaku diamankan polisi namun sang kakek menangis saat cucunya hendak dibawa polisi, Kamis (21/11).

Dalam video yang berdurasi tiga puluh detik tersebar luas di media sosial terlihat aksi penganiayaan dilakukan seorang pemuda terhadap kakek didalam sebuah rumah.
 Aksi penganiayaan pemukulan terjadi pada hari minggu lalu namun vidionya mulai tersebar pada hari Rabu malam, 20 Nobember 2019. Korban atas nama Wisidi ( 65 ) tidak lain kakek pelaku sendiri.

Menurut Korban " Wasidi ", mengatakan, dirinya tidak tahu kalau ikan di bak mandi itu milik cucunya dan cuma dikasih makan.

“Ada ikannya terus saya kasih makan pakai pelet. Kolamnya emang tiap hari buat mandi, Tiba-tiba cucu saya marah karena ada makanan ikan di bak mandi dan terus mukulin saya dan nendangin,” katanya.

Kemudian Polisi bertindak cepat, pelaku langsung di bekuk dan diamankan di Mapolsek Limbangan untuk dimintai keterangan.

Dari keterangan Pelaku penganiayaan, Yusminardi, mengaku khilaf dan emosi karena saat mandi dan hendak gosok gigi ada pakan ikan yang masuk kedalam mulutnya karena bau amis dan jengkel. Pelaku kemudian mendatangi kakeknya dan langsung menendang dan memukulnya.

“Tersinggungnya ya itu tadi di bak mandi ada pelet lagi mandi, emosi jengkel masuk ke kamar. Saya sudah mandi terus gosok gigi itu dan makanan ikannya masuk ke mulut. Jadi agak risih, ikan itu kan sudah aku taruh di tempat lain tapi sama si mbah di masukan ke bak mandi. Saya khilaf dan menyesal,” katanya.

Dari Keterangan korban bahwa emosi pelaku meluap karena kolam yang digunakan untuk mandi diberi pakan ikan oleh kakeknya.
Saat mandi ada pakan ikan yang masuk ke dalam mulut dan kemudian pelaku emosi dan marah hingga melakukan penganiayaan,” katanya.

Kapolsek Limbangan, Iptu Agus Riyanto mengatakan kejadian penganiayaan dilakukan pelaku hari Minggu kemudian pelaku tidak mengetahui jika aksi penganiayaan kepada kakeknya direkam oleh sepupunya yang masih duduk di sekolah dasar.

Video tersebut dikirimkan ke orangtuanya namun justru tersebar dan menjadi viral.

Korban sempat menangis dan memeluk cucunya saat polisi hendak memborgol dan dibawa ke unit penanganan perempuan dan anak polres Kendal.

Sang kakek meminta agar cucunya tidak dibawa, karena sudah mengikhlaskan dan memaafkan.
Pelaku sendiri sudah sejak kecil ikut korban dan baru pulang bekerja di Malaysia.

Usai menjalani pemeriksaan di mapolsek limbangan, pelaku dan korban dibawa ke unit PPA Polres Kendal untuk penanganan lebih lanjut.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Orang Nomor Dua, Provinsi Kaltim Terkonfirmasi Positif Covid19. Ini Agenda Wagub Dua Minggu Terakhir!

SAMARINDA, Orang Nomor Dua di Kalimantan Timur ''H. Hadi Mulyadi " Dinyatakan Terkonfirmasi Positif Virus Corona ( Covid19 ) pada hari Rabu, 15 Juli 2020. Wakil Gubernur tergolong Kasus Orang Tanpa Gejala ( OTG) atau fisik sehat. Dan beliau di isolasi Mandiri di kediamannya.  Bagi yang pernah ada interaksi dengan beliau atau orang yang berhubungan dengan kegiatan bapak Wagub H. Hari Mulyadi, diharapkan untuk segera melakukan Rapid Test untuk memutus penyebaran Covid-19. Diketahui, Hadi Mulyadi sangat aktif di berbagai pertemuan agenda Rapat dan banyak menerima Tamu di Ruang Kerjanya. Hal itu tentu menuntut kewaspadaan bagi siapa saja yang pernah berinteraksi dengannya dalam beberapa hari terakhir. Berikut ini agenda Wakil Gubernur Kalimantan Timur "Hadi Mulyadi" dalam Dua minggu terakhir : *Selasa 14 Juli 2020* 1. Agenda Rapat Paripurna ke 17 DPRD Provinsi Kaltim dengan agenda penyampaian laporan akhir Badan Anggaran DPRD Provinsi Kaltim terha...

Warga Asal Kabupaten Sinjai Sulsel Kabur dari Karantina Covid-19 di Kutai Kartanegara Kaltim

TeropongsulselJaya - Kukar ,  Seorang warga Asal Kabupaten Sinjai Sulawesi Selatan JR ( 25 ) yang Berstatus ODP Covid-19 wilayah Kutai Kartanegara dini hari pukul 08.00 masuk Karantina di Wisma Atlit Kompleks Stadion Aji Imbut tenggarong Kutai Kartanegara. Dari Rekaman Kamera  CCTV , bahwa pemuda asal Sinjai tersebut kabur  dari Tempat Karantina di perkirakan pukul 02.00 Wita. Jr Sendiri merupakan seorang ABK Kapal yang Bersandar di  Sangasanga wilayah Kutai Kartanegara. Menurut Keterangan Plt Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur " Andi Muhammad Ishak " mengatakan bahwa pasien tersebut berstatus ODP ,  Penempatan yang bersangkutan di wisma atlit itu sendiri, lantaran bukan warga Kutai Kartanegara. “ODP sebenarnya melakukan isolasi mandiri di rumah. Kecuali, kondisi rumahnya tidak memungkinkan. Maka, difasilitasi oleh pemerintah untuk dikarantina di tempat yang sudah disediakan.

Masyarakat Protes masalah Pagar Pintu Masuk RSUD Sultan dg Radja Menuju Ke Mushola Di Gembok Di Jam Shalat

Bulukumba, Pagar Pembatas Masuk Penjenguk Pasien  di RSUD Sultan Dg Radja Menuju Mushola Di waktu Jam Shalat di Gembok pada hari Rabu 11 Maret 2020 Pada Jam 16.00 ( Waktu Shalat Ashar ). Salah Satu Masyarakat atas Nama Bahar Salassa yang berada di Lokasi Rumah Sakit merasa Kecewa dan membuat Status Di media sosial Facebook kemudian membagikan statusnya di Group  Info Warga Bulukumba mengatakan Bahwa " Pintu Pagar menuju Musholah RS Bulukumba di Gembok, bahkan masuk waktu Shalat tetap di Gembok. Kita yang mau shalat terpaksa harus mutar dulu. Ada yang bisa kasi pencerahan?kenapa mesti di gembok?😕" Beberapa nethizen yang membalas komentar status di group itu, salah satunya "andi " mengatakan bahwa Kalo pintu itu di buka penjenguk bebas keluar masuk walau bukan jam besuk pencuri spesialis rs juga bebas keluar masuk.lewat situ intiny pintu itu di buka setiap jam sholat saja...harusnya rs mnyediakan 2 tempat sholat 1 diluar 1 di dalam.  Selain itu " Gunt...