Langsung ke konten utama

Lahan Sengketa , Markas PMI Kabupaten Kutai Timur di Segel


Sangatta, Lahan Tanah  Markas Palang Merah Indonesia ( PMI ) Kab Kutai Timur menjadi Sengketa, Pada Hari Senin 18 November 2019 Seorang yang mengaku Ahli waris H.Abdullah yang tak lain anak kandungnya mendatangi Gedung Sekertariat dikawasan Taman Bersemi .


Menurut Ahli Waris Lahan Sengketa " Hengky Abdullah " meminta gedung segera di kosongkan guna di lakukan penyegelan sampai pemkab Kutim yang menguasai lahan tersebut ganti rugi.
Kami sudah kenyang di janji oleh pemkab, sudah direkomendasikan untuk dibayar tapi tidak juga dianggarkan, makanya kami meminta untuk mengosongkan Gedung Markas PMI tersebut. Lanjut Hengky

Selain markas PMI menurut Hengky , pihaknya juga telah mengosongkan beberapa bangunan diatas lahan sengketa diantaranya gedung Puskesmas dan Gedung lainnya yang berada di sekitar lahan tersebut karena sesuai Surat sertifikat masih merupakan Milik H.Abdullah

Disisi Lain menurut Kepala Markas PMI Kab.Kutim " Wilhelmus " mengatakan bahwa sebelum diminta mengosongkan, keluarga ahli waris sempat datang ke rumahnya akhir pekan kemarin.Mereka meminta agar PMI segera pindah dari gedung yang sekarang, karena masih menjadi sengketa antara ahli waris dengan Pemkab Kutim.

Sambil mencari lokasi gedung yang baru dan tetap melakukan pelayanan, terutama bagi masyarakat yang membutuhkan darah atau mau mendonorkan darahnya dan sebagian peralatan layanan donor darah saja yang belum dikeluarkan. Kami meminta kepada pihak Ahli waris agar bisa tetap di gedung itu selama satu atau dua hari Karena masih menunggu tempat yang baru,” ungkap Ewil.

Berita Teropong Sulsel

Komentar

Postingan populer dari blog ini

KSR PMI Stai Algazali Gelar Donor Darah

Bulukumba, Dalam rangka memperingati Hari Donor Darah jatuh setiap tanggal 14 juni, Tahun ini KSR PMI Stai AlGazali Bulukumba gelar Kegiatan Aksi Donor Darah pada hari Kamis, 20 Juni 2019 di Halaman Kampus Stai AlGazali Bulukumba. Kegiatan ini berhasil mengumpulkan darah sebanyak 26 kantong darah, yakni darah A sebanyak 6 bag, Darah B sebanyak 9 bag , Darah AB Sebanyak 3 bag , dan darah O sebanyak 8 bag kantong. Dalam kegiatan KSR PMI Kampus ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan stok darah yg selama ini banyak permintaan. Menurut Ketua Panitia sekaligus kordinator devisi donor darah KSR PMI Stai algazali friska septiana berharap semoga melalui acara donor ini dapat membantu pasien yg membutuhkan. Disisi lain melalui telpon selulerx komandan KSR PMI Stai AlGazali "Muhammad Awal Ruse " menjelaskan Bahwa Bagi tubuh manusia, fungsi keberadaan darah dirasakan sangat penting dalam menjalankan Metabolisme, sehingga pasokan ketersediaan darah harus dijaga dengan

Masyarakat Protes masalah Pagar Pintu Masuk RSUD Sultan dg Radja Menuju Ke Mushola Di Gembok Di Jam Shalat

Bulukumba, Pagar Pembatas Masuk Penjenguk Pasien  di RSUD Sultan Dg Radja Menuju Mushola Di waktu Jam Shalat di Gembok pada hari Rabu 11 Maret 2020 Pada Jam 16.00 ( Waktu Shalat Ashar ). Salah Satu Masyarakat atas Nama Bahar Salassa yang berada di Lokasi Rumah Sakit merasa Kecewa dan membuat Status Di media sosial Facebook kemudian membagikan statusnya di Group  Info Warga Bulukumba mengatakan Bahwa " Pintu Pagar menuju Musholah RS Bulukumba di Gembok, bahkan masuk waktu Shalat tetap di Gembok. Kita yang mau shalat terpaksa harus mutar dulu. Ada yang bisa kasi pencerahan?kenapa mesti di gembok?😕" Beberapa nethizen yang membalas komentar status di group itu, salah satunya "andi " mengatakan bahwa Kalo pintu itu di buka penjenguk bebas keluar masuk walau bukan jam besuk pencuri spesialis rs juga bebas keluar masuk.lewat situ intiny pintu itu di buka setiap jam sholat saja...harusnya rs mnyediakan 2 tempat sholat 1 diluar 1 di dalam.  Selain itu " Gunt

MAHASISWA UNM KEMBALI BENTROK, TUJUH ORANG TERLUKA

TEROPONG SULSELJAYA, Makassar -, Mahasiswa Universitas Negeri Makassar (UNM) kembali terlibat bentrok didalam kampus, jalan Maliengkeri, kecamatan Tamalate, Kota Makassar yang melibatkan dua fakultas yaitu Fakultas Bahasa dan Fakultas Seni siang tadi. Kedua Fakultas ini saling menyerang menggunakan senjata tajam berupa parang dan busur (panah) serta senjata api rakitan jenis Papporo, kamis 21/11/2019. Kapolsek Tamalate, Kompol Arif Amiruddin saat dikonfirmasi membenarkan kejadian itu. Ia mengemukakan bahwa bentrok antar dua fakultas tersebut pecah sekitar pukul 13.20 wita siang tadi. "Kami tiba didalam kampus langsung melerai konflik antara dua kubu tersebut dengan menembakkan gas air mata agar kedua kubu saling menjauh," Ungkapnya. dari Informasi yang dihimpun, diduga bentrok pecah lantaran salah satu pihak tidak menerima rekannya diamankan oleh pihak kepolisian lalu melakukan  penyerangan terlebih dahulu. Akibat dari bentrok ini, tercatat tujuh orang mahasiswa