Langsung ke konten utama

Pembangunan Jalan Provinsi Jalur Bua - Rantepao mencapai Rp.200 M


Pembangunan jalan dari Bua, Luwu, menuju Rantepao, Toraja Utara. Panjangnya mencapai 53 kilometer, pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan menguncurkan anggaran Rp.200 M.


Menurut Gubernur Sulsel, Prof HM Nurdin Abdullah, mengatakan, anggaran Rp 200 miliar tersebut diketahui bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Provinsi, APBD Kabupaten, dan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN).


Di beberapa wilayah yang dilalui, kami bertemu dengan sejumlah warga dan menyempatkan singgah dan berbincang sejenak, bahagia rasanya melihat warga yang senang dengan dibukanya akses jalan tersebut.


Saat sekarang Dana Untuk pembukaan dan pelebaran jalan Provinsi sudah menghabiskan biaya Rp. 40 M  progresnya sudah mencapai 50%.dan kita syukuri aksesnua juga sudah mulai luas . Ujar Mantan Bupati Bantaeng 2 Priode Dan Sekarang saat sekarang menjabat Gubernur Sulsel.

Pak Prof memperkirakan, akan selesai tahun ini untuk pembukaan dan pelebaran, sementara untuk aspalnya ditaksir akan dimulai tahun 2020.


Terlihat Guburnur Sulsel mencoba mengemudikan sendiri kendaraan Melalui Jalur yang baru diakses dari Kecamatan Bua Luwu melalui Rantepao Toraja Utara. Dalam waktu perjalanan yang biasa ditempuh 2,5 jam menjadi 1 jam saja.


Bandara Bua yang saat ini telah diperluas juga akan menjadi bandara alternatif bagi turis mancanegara yang hendak ke Toraja, kita berharap terbukanya akses ini akan meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Orang Nomor Dua, Provinsi Kaltim Terkonfirmasi Positif Covid19. Ini Agenda Wagub Dua Minggu Terakhir!

SAMARINDA, Orang Nomor Dua di Kalimantan Timur ''H. Hadi Mulyadi " Dinyatakan Terkonfirmasi Positif Virus Corona ( Covid19 ) pada hari Rabu, 15 Juli 2020. Wakil Gubernur tergolong Kasus Orang Tanpa Gejala ( OTG) atau fisik sehat. Dan beliau di isolasi Mandiri di kediamannya.  Bagi yang pernah ada interaksi dengan beliau atau orang yang berhubungan dengan kegiatan bapak Wagub H. Hari Mulyadi, diharapkan untuk segera melakukan Rapid Test untuk memutus penyebaran Covid-19. Diketahui, Hadi Mulyadi sangat aktif di berbagai pertemuan agenda Rapat dan banyak menerima Tamu di Ruang Kerjanya. Hal itu tentu menuntut kewaspadaan bagi siapa saja yang pernah berinteraksi dengannya dalam beberapa hari terakhir. Berikut ini agenda Wakil Gubernur Kalimantan Timur "Hadi Mulyadi" dalam Dua minggu terakhir : *Selasa 14 Juli 2020* 1. Agenda Rapat Paripurna ke 17 DPRD Provinsi Kaltim dengan agenda penyampaian laporan akhir Badan Anggaran DPRD Provinsi Kaltim terha...

Warga Asal Kabupaten Sinjai Sulsel Kabur dari Karantina Covid-19 di Kutai Kartanegara Kaltim

TeropongsulselJaya - Kukar ,  Seorang warga Asal Kabupaten Sinjai Sulawesi Selatan JR ( 25 ) yang Berstatus ODP Covid-19 wilayah Kutai Kartanegara dini hari pukul 08.00 masuk Karantina di Wisma Atlit Kompleks Stadion Aji Imbut tenggarong Kutai Kartanegara. Dari Rekaman Kamera  CCTV , bahwa pemuda asal Sinjai tersebut kabur  dari Tempat Karantina di perkirakan pukul 02.00 Wita. Jr Sendiri merupakan seorang ABK Kapal yang Bersandar di  Sangasanga wilayah Kutai Kartanegara. Menurut Keterangan Plt Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur " Andi Muhammad Ishak " mengatakan bahwa pasien tersebut berstatus ODP ,  Penempatan yang bersangkutan di wisma atlit itu sendiri, lantaran bukan warga Kutai Kartanegara. “ODP sebenarnya melakukan isolasi mandiri di rumah. Kecuali, kondisi rumahnya tidak memungkinkan. Maka, difasilitasi oleh pemerintah untuk dikarantina di tempat yang sudah disediakan.

Masyarakat Protes masalah Pagar Pintu Masuk RSUD Sultan dg Radja Menuju Ke Mushola Di Gembok Di Jam Shalat

Bulukumba, Pagar Pembatas Masuk Penjenguk Pasien  di RSUD Sultan Dg Radja Menuju Mushola Di waktu Jam Shalat di Gembok pada hari Rabu 11 Maret 2020 Pada Jam 16.00 ( Waktu Shalat Ashar ). Salah Satu Masyarakat atas Nama Bahar Salassa yang berada di Lokasi Rumah Sakit merasa Kecewa dan membuat Status Di media sosial Facebook kemudian membagikan statusnya di Group  Info Warga Bulukumba mengatakan Bahwa " Pintu Pagar menuju Musholah RS Bulukumba di Gembok, bahkan masuk waktu Shalat tetap di Gembok. Kita yang mau shalat terpaksa harus mutar dulu. Ada yang bisa kasi pencerahan?kenapa mesti di gembok?😕" Beberapa nethizen yang membalas komentar status di group itu, salah satunya "andi " mengatakan bahwa Kalo pintu itu di buka penjenguk bebas keluar masuk walau bukan jam besuk pencuri spesialis rs juga bebas keluar masuk.lewat situ intiny pintu itu di buka setiap jam sholat saja...harusnya rs mnyediakan 2 tempat sholat 1 diluar 1 di dalam.  Selain itu " Gunt...