Langsung ke konten utama

Kunjungan Tim Verifikator PBI Dinkes Prov Kaltim ke Kabupaten Paser

Samarinda, Tim Verifikator Data PBI Dinkes Provinsi Kaltim mengunjungi Kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Paser pada hari Selasa, 05 November 2019. Dalam Rangka Kegiatan Pembinaan / Verifikasi Data Kemiskinan dan Tidak Mampu .


Kegiatan Ini berlanjut ke Kantor Bupati Paser Langsung menghadiri Pertemuan Sosialisasi Pergub No 52 Tahun 2019.
Pertemuan rapat ini di Pimpin oleh Asisten I Kab.Paser dan di hadiri oleh beberapa Lintas Sektor , dari Dinkes Kab, Dinas Sosial, Dukcapil, , BPJS Kesehatan , dan RSUD Panglima Sebaya Kab Paser.

Dalam Sosialisasi Pergub Ini,Kepala Seksi Rujukan Dinkes Prov Kaltim" dr.Ivan Hariyadi " menjelaskan bahwa Masih Banyak Kab / Kota yang belum mencapai Cakupan UHC, terutama Kab Paser itu sendiri yang baru mencapai 90.74 %.

 Selain Pergub, Kasi Rujukan juga mensosialisasikan peraturan Presiden RI No 75 Tahun 2019 Tentang Perubahan atas peraturan presiden RI No 82 Tahun 2019 tentang jaminan Kesehatan.

Kegiatan ini juga membahas Data Usulan Peserta PBI ( Pemberi Bantuan Iuran ) , dalam usulan I Pihak dinas sosial mengumpulkan data sebanyak 1418 Jiwa namun yang berhasil di Verifikasi Cuman 824 Jiwa per Oktober 2019.


Jumlah data yang sudah masuk  ke dinsos sebanyak 52 desa dari 144 desa/ Kelurahan di Kab.Paser dan Masih ada 92 desa yang belum menyampaikan data masyarakat Miskin/ Kurang Mampu

Kemudian data Pesertaan PBI usulan Ke II  , dinsos akan memasukkan Data sebanyak 6.820 Jiwa ke BPJS Kesehatan dan Masih Sementara di Verifikasi Oleh Dukcapil mengenai NIK dan Sebagainya.


AHF
Berita Teropong Sulsel Jaya

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Orang Nomor Dua, Provinsi Kaltim Terkonfirmasi Positif Covid19. Ini Agenda Wagub Dua Minggu Terakhir!

SAMARINDA, Orang Nomor Dua di Kalimantan Timur ''H. Hadi Mulyadi " Dinyatakan Terkonfirmasi Positif Virus Corona ( Covid19 ) pada hari Rabu, 15 Juli 2020. Wakil Gubernur tergolong Kasus Orang Tanpa Gejala ( OTG) atau fisik sehat. Dan beliau di isolasi Mandiri di kediamannya.  Bagi yang pernah ada interaksi dengan beliau atau orang yang berhubungan dengan kegiatan bapak Wagub H. Hari Mulyadi, diharapkan untuk segera melakukan Rapid Test untuk memutus penyebaran Covid-19. Diketahui, Hadi Mulyadi sangat aktif di berbagai pertemuan agenda Rapat dan banyak menerima Tamu di Ruang Kerjanya. Hal itu tentu menuntut kewaspadaan bagi siapa saja yang pernah berinteraksi dengannya dalam beberapa hari terakhir. Berikut ini agenda Wakil Gubernur Kalimantan Timur "Hadi Mulyadi" dalam Dua minggu terakhir : *Selasa 14 Juli 2020* 1. Agenda Rapat Paripurna ke 17 DPRD Provinsi Kaltim dengan agenda penyampaian laporan akhir Badan Anggaran DPRD Provinsi Kaltim terha...

Warga Asal Kabupaten Sinjai Sulsel Kabur dari Karantina Covid-19 di Kutai Kartanegara Kaltim

TeropongsulselJaya - Kukar ,  Seorang warga Asal Kabupaten Sinjai Sulawesi Selatan JR ( 25 ) yang Berstatus ODP Covid-19 wilayah Kutai Kartanegara dini hari pukul 08.00 masuk Karantina di Wisma Atlit Kompleks Stadion Aji Imbut tenggarong Kutai Kartanegara. Dari Rekaman Kamera  CCTV , bahwa pemuda asal Sinjai tersebut kabur  dari Tempat Karantina di perkirakan pukul 02.00 Wita. Jr Sendiri merupakan seorang ABK Kapal yang Bersandar di  Sangasanga wilayah Kutai Kartanegara. Menurut Keterangan Plt Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur " Andi Muhammad Ishak " mengatakan bahwa pasien tersebut berstatus ODP ,  Penempatan yang bersangkutan di wisma atlit itu sendiri, lantaran bukan warga Kutai Kartanegara. “ODP sebenarnya melakukan isolasi mandiri di rumah. Kecuali, kondisi rumahnya tidak memungkinkan. Maka, difasilitasi oleh pemerintah untuk dikarantina di tempat yang sudah disediakan.

Masyarakat Protes masalah Pagar Pintu Masuk RSUD Sultan dg Radja Menuju Ke Mushola Di Gembok Di Jam Shalat

Bulukumba, Pagar Pembatas Masuk Penjenguk Pasien  di RSUD Sultan Dg Radja Menuju Mushola Di waktu Jam Shalat di Gembok pada hari Rabu 11 Maret 2020 Pada Jam 16.00 ( Waktu Shalat Ashar ). Salah Satu Masyarakat atas Nama Bahar Salassa yang berada di Lokasi Rumah Sakit merasa Kecewa dan membuat Status Di media sosial Facebook kemudian membagikan statusnya di Group  Info Warga Bulukumba mengatakan Bahwa " Pintu Pagar menuju Musholah RS Bulukumba di Gembok, bahkan masuk waktu Shalat tetap di Gembok. Kita yang mau shalat terpaksa harus mutar dulu. Ada yang bisa kasi pencerahan?kenapa mesti di gembok?😕" Beberapa nethizen yang membalas komentar status di group itu, salah satunya "andi " mengatakan bahwa Kalo pintu itu di buka penjenguk bebas keluar masuk walau bukan jam besuk pencuri spesialis rs juga bebas keluar masuk.lewat situ intiny pintu itu di buka setiap jam sholat saja...harusnya rs mnyediakan 2 tempat sholat 1 diluar 1 di dalam.  Selain itu " Gunt...