Langsung ke konten utama

KSR PMI Kab Luwu menggelar Musyawarah IV

 Luwu, Kegiatan Musyawarah IV Pemilihan Komandan Korps Sukarela ( KSR ) Palang Merah Indonesia ( PMI ) Kab. luwu di gelar di Aula SMKN 1 Luwu pada hari Minggu lalu 10 November 2019.


Ada beberapa Calon yang ber adu dalam memperebutkan Posisi Sebagai Komandan KSR tersebut. Dalam Pemilihan yang terpilih sebagai komandan KSR yakni Wahyu Yunus untuk Priode 2019-2020.

Menurut Ketua panitia pelaksana kegiatan musyawarah "Genaro "mengungkapkan bahwa KSR merupakan unit dalam PMI yang menjadi wadah anak-anak muda yang kreatif dalam menjalankan tugasnya dan Kepengurusan KSR ini selama satu tahun sekali dan dipilih melalui musyawarah.


Saat dihubungi vhia telepon,  Komandan Terpilih Wahyu dalam Musyawarah membenarkan hal tersebut.  "Dalam Musyawarah yang dilaksanakan mulai pada tanggal 8 hingga 10 November, kawan-kawan mempercayakan saya sebagai Komandan KSR PMI Kabupaten Luwu yang mana dipengurusan sebelumnya dipercayakan sebagai Koordinator divisi Penanggulangan Bencana, tentu hal ini menjadi tanggung jawab yang besar bagi saya.

"Saya Juga mengharapkan kepada seluruh masyarakat kiranya memahami dengan benar apa itu KSR PMI sehingga kedepannya jika kami turun kelapangan kami bisa diterima apa adanya sesuai dengan perlengkapan yang kami bawa.  karena kami hanyalah organisasi sosial yang betul-betul hanya ingin menolong dengan membawa peralatan seadanya sesuai dengan kondisi kami," Tambahnya.


Disisi lain Sekretaris PMI Kabupaten Luwu, "Abdul Asiz " saat membuka kegiatan tersebut mengungkapkan, tugas PMI kedepan yang semakin kompleks membutuhkan relawan PMI yang tanggap, apalagi tahun 2020 nantinya akan banyak program yang akan dilakasanakan termasuk mencoba menciptakan relawan yang bisa menjadi pelatih nasional.

“KSR dituntut untuk terus meningkatkan profesionalisme dalam menjalankan tugas kemanusiaan melalui PMI,” Tambahnya.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Orang Nomor Dua, Provinsi Kaltim Terkonfirmasi Positif Covid19. Ini Agenda Wagub Dua Minggu Terakhir!

SAMARINDA, Orang Nomor Dua di Kalimantan Timur ''H. Hadi Mulyadi " Dinyatakan Terkonfirmasi Positif Virus Corona ( Covid19 ) pada hari Rabu, 15 Juli 2020. Wakil Gubernur tergolong Kasus Orang Tanpa Gejala ( OTG) atau fisik sehat. Dan beliau di isolasi Mandiri di kediamannya.  Bagi yang pernah ada interaksi dengan beliau atau orang yang berhubungan dengan kegiatan bapak Wagub H. Hari Mulyadi, diharapkan untuk segera melakukan Rapid Test untuk memutus penyebaran Covid-19. Diketahui, Hadi Mulyadi sangat aktif di berbagai pertemuan agenda Rapat dan banyak menerima Tamu di Ruang Kerjanya. Hal itu tentu menuntut kewaspadaan bagi siapa saja yang pernah berinteraksi dengannya dalam beberapa hari terakhir. Berikut ini agenda Wakil Gubernur Kalimantan Timur "Hadi Mulyadi" dalam Dua minggu terakhir : *Selasa 14 Juli 2020* 1. Agenda Rapat Paripurna ke 17 DPRD Provinsi Kaltim dengan agenda penyampaian laporan akhir Badan Anggaran DPRD Provinsi Kaltim terha...

Warga Asal Kabupaten Sinjai Sulsel Kabur dari Karantina Covid-19 di Kutai Kartanegara Kaltim

TeropongsulselJaya - Kukar ,  Seorang warga Asal Kabupaten Sinjai Sulawesi Selatan JR ( 25 ) yang Berstatus ODP Covid-19 wilayah Kutai Kartanegara dini hari pukul 08.00 masuk Karantina di Wisma Atlit Kompleks Stadion Aji Imbut tenggarong Kutai Kartanegara. Dari Rekaman Kamera  CCTV , bahwa pemuda asal Sinjai tersebut kabur  dari Tempat Karantina di perkirakan pukul 02.00 Wita. Jr Sendiri merupakan seorang ABK Kapal yang Bersandar di  Sangasanga wilayah Kutai Kartanegara. Menurut Keterangan Plt Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur " Andi Muhammad Ishak " mengatakan bahwa pasien tersebut berstatus ODP ,  Penempatan yang bersangkutan di wisma atlit itu sendiri, lantaran bukan warga Kutai Kartanegara. “ODP sebenarnya melakukan isolasi mandiri di rumah. Kecuali, kondisi rumahnya tidak memungkinkan. Maka, difasilitasi oleh pemerintah untuk dikarantina di tempat yang sudah disediakan.

Masyarakat Protes masalah Pagar Pintu Masuk RSUD Sultan dg Radja Menuju Ke Mushola Di Gembok Di Jam Shalat

Bulukumba, Pagar Pembatas Masuk Penjenguk Pasien  di RSUD Sultan Dg Radja Menuju Mushola Di waktu Jam Shalat di Gembok pada hari Rabu 11 Maret 2020 Pada Jam 16.00 ( Waktu Shalat Ashar ). Salah Satu Masyarakat atas Nama Bahar Salassa yang berada di Lokasi Rumah Sakit merasa Kecewa dan membuat Status Di media sosial Facebook kemudian membagikan statusnya di Group  Info Warga Bulukumba mengatakan Bahwa " Pintu Pagar menuju Musholah RS Bulukumba di Gembok, bahkan masuk waktu Shalat tetap di Gembok. Kita yang mau shalat terpaksa harus mutar dulu. Ada yang bisa kasi pencerahan?kenapa mesti di gembok?😕" Beberapa nethizen yang membalas komentar status di group itu, salah satunya "andi " mengatakan bahwa Kalo pintu itu di buka penjenguk bebas keluar masuk walau bukan jam besuk pencuri spesialis rs juga bebas keluar masuk.lewat situ intiny pintu itu di buka setiap jam sholat saja...harusnya rs mnyediakan 2 tempat sholat 1 diluar 1 di dalam.  Selain itu " Gunt...